Iklan

MEMAKNAI HARI BURUH

contoh iklan

Minggu ke 2 Mei 2006

Catatan selama Hari Buruh tahun 2006, dari forum diskusi hangat yang selalu berpindah - pindah.


Bukan suatu hal yang mudah untuk merubah sebuah konstruksi sosial, misalnya tentang persepsi arti kata buruh dan pekerja. Yang terbangun saat ini makna kata buruh lebih kasar dibandingkan dengan tenaga kerja, padahal kedua kata ini sama. Seorang pegawai bank jarang yang mau disebut buruh tetapi lebih mau dipanggil pegawai, padahal status sosialnya adalah orang yang bekerja untuk perusahaan milik seseorang atau lebih. Buruh lebih identik dengan kuli, mereka yang bekerja di pabrik, perkebunan maupun lingkup kerja yang lebih luas lainnya.

Awal bulan ini pemerintah dibuat tergopoh – gopoh oleh adanya rencana aksi demonstrasi besar - besaran oleh para buruh. Melalui pernyataan Federasi serikat buruh sebagaimana dilansir media cetak maupun elektronik bahwa mereka akan menurunkan lebih dari 100 ribu buruh untuk ber unjuk rasa di Jakarta pada tanggal 1 Mei 2006. Pemerintah dan beberapa kalangan pengusaha menjadi was – was dengan adanya aksi ini, mantan ketua Umum PBNU Gusdur setidaknya mengatakan bahwa pemerintah saat ini terintimidasi oleh isu aksi buruh.

Beranjak dari sebuah keinginan untuk belajar dan memberikan sikap terhadap proses kesenjangan kebijakan buruh tingkat nasional dan lokal. Berkumpul tidak kurang dari 15 orang mahasiswa dan NGO, tercatat dalam daftar hadir ada Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya, Ketua Presidium PMRI Cabang Palangka Raya, Ketua Bidang Eksternal PMII Cabang Palangka Raya, Presiden BEM UNPAR, Presiden BEM STIH Tambun Bungai, Pergerakan Indonesia, Pakat Borneo.


contoh iklan

0 comments:

SOROTAN

Partai Ini Hemat Biaya Politik dengan Rapat via WhatsApp

Partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim sebagai partai politik anak muda. Mulai dari ideologi, sampai menjalankan m...

back to top